Jangankan hidup di Jakarta dan sekitarnya yang metropolitan, di kampung halamanku di Bandung saat ini yang kurasakan sangat sepi ditengah keramaian, apa sebabnya? sekarang nyata kurasakan manusia sudah mulai enggan bersosialisasi dan menjalin hubungan silaturahim yang hangat, tercermin saat aku berlebaran disana tahun kemarin, sangat terasa sekali perbedaannya. Continue reading “Alien Bumi”
Month: August 2009
Build Good Cooperation
Ibarat sapu lidi yang bertugas untuk membersihkan sampah yang berserakan, apabila hanya satu atau dua helai lidi saja tidak akan sempurna bersihnya karena tidak berfungsi dengan baik, karena membutuhkan komponen lain untuk mendukung tujuan akhir dari tugas itu, jadi sejumput lidi yang diikat akan terasa memudahkan dan memperlancar jalannya tugas membersihkan sampah berserakan itu.
Sudah tidak asing lagi dan dimanapun kita bekerja, apapun profesi kita selalu ada rekan rekan kerja yang bisa saja mendukung satu sama lain, ada juga yang merasa tersaingi atau adapula yang selalu menjadi provokator untuk mencari cari kesalahan orang lain agar dirinya terlihat perfect dimata bos, lebih parahnya lagi sampai mencari muka dan mengada ada sesuatu yang bukan hal sebenarnya untuk menjatuhkan rekan kerjanya agar pamornya naik dan bisa naik jabatan, sudah tak asing lagi hal ini ada dimanapun juga. Continue reading “Build Good Cooperation”
Menang atau Kalah, Gak usah kirim
Hari Minggu malam Tanggal 23 Agustus kemarin aku nonton sebuah acara debat di Metro TV yang tema nya tentang partisipasi Putri Indonesia yang mengikuti ajang Miss Universe di Bahama, debat antara wakil dari PKS dan Alya Rohali mantan Putri Indonesia tahun 1996 dan sempat menuai kontra karena pada tahun itu pula ia diikut sertakan ke acara pemilihan serupa. Continue reading “Menang atau Kalah, Gak usah kirim”
17 Tahun Yang lalu
Bulan Ramadhan, ingatanku melayang ke masa remajaku ditahun 1992, saat yang paling membuatku bahagia dan menapaki ruh baru, saat semua teman dan sahabatku menyambut gembira saat semua teman dan seluruh orang terdekatku menyaksikan aku melafadzkan dua kalimah syahadat dengan sepenuh hati dan jiwa mengharap diri ini diterima dan diberi hidayah oleh Allah. Continue reading “17 Tahun Yang lalu”
Dear All Friends,
Satu hari lagi adalah Bulan penuh berkah dan dibukakan ampunan
Mari kita bebenah jiwa raga kita
Agar senantiasa terhindar dari segala hal yang diluar Ridho Nya,
Agar apa yang kita lakukan bukan sia sia juga bukan kekonyolan
Bukan pula hanya kedok agar bisa terlihat beriman
Namun nyatanya dalam hati busuk dan bau bangkai
Maka dari itu mari kita bebenah,
Kita buang sampah hati dan dendam
Kita tempatkan segala sesuatu yang patut pada tempatnya
Kita taburkan wewangian amal yang ikhlas
Dan kita tanamkan kecintaan hanya pada Allah SWT
Dari saya pribadi terucap dari lubuk hati yang paling dalam untuk semua Teman dan Sahabat sahabatku, apabila ada hal yang tidak berkenan mohon dimaafkan kesalahan saya dan :
“Marhaban Yaa Ramadhan
Selamat menunaikan ibadah shaum 1430 H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin”
~ Taqoballahu Minna wa minkum ~
Senja di Warkop 17
Sabtu Tgl 15 Agustus 2009, tak dirasa capek pulang kerja langsung ke Jalan Bangka, walau agak keder harus cari cari tempatnya tapi terobati sudah karena bertemu teman teman yang bikin asyik dan bisa ngobrol ngalor ngidul juga melahirkan banyak idea untuk berbuat sesuatu yang insya Allah berguna bagi orang banyak. Continue reading “Senja di Warkop 17”
Disini Saja
Ketika badai yang telah berlalu itu tidak mengusik lagi, ada kelapangan hati dan keleluasaan jiwa untuk berbuat sesuatu yang kusuka, yang mampu membuatku bahagia dan lebih terasa ketentraman hati itu, tetapi apa daya saat ini badai itu datang kembali dan berniat memporak porandakan hidupku kembali dengan cara halus dan cara yang penuh dusta, sebenarnya aku tak sudi lagi untuk berurusan dengan yang namanya badai itu,
Haruskah kupergi hilangkan jejak??? Rasanya solusi ini bukan hal yang gentle dan tidak mampu menghadapi cobaan dan dimanapun kuberada badai itu pasti ada dan badai ini harus mampu kuhadapi, Ya Allah tolong beri hambamu ini petunjuk.
Kenapa begini? Aku tahu jawabannya tapi maksud sesungguhnya aku masih bingung
Aku tidak menyesal hanya aku sering labil
Yah, tak perlu pergi atau menghindar, lebih baik disini saja, hadapi badai itu, biarkan angin kencang itu menerpa, tunggu sampai reda, sampai badai itu berlalu dengan sendirinya.